Dan saya ingin beritahu para murid setidaknya, yang mendengarkan, bahwa Anda harus menghemat apa pun yang Anda bisa. Tidak hanya karena uang, tapi juga karena karma. Itu juga untuk orang lain yang membutuhkannya. Jika kita gunakan terlalu banyak, orang lain mungkin tidak mampu membelinya, karena harganya akan naik jika apa-apa tidak cukup. (Ya, mengerti, Guru.) Jadi, saya menghemat listrik, saya tidak menyalakan semua lampu di tempat yang tidak saya butuhkan, bukan karena saya menghemat uang, tetapi agar orang lain juga bisa menggunakannya, berbagi. (Ya, Guru.) Agar harganya tidak akan terlalu tinggi dan membuat orang lain menderita dan putus asa.
Tetapi, saya ingin memberitahu Anda sekalian, yang disebut murid, jika Anda masih percaya kepada saya, dan jika Anda masih ingin hidup, sekiranya Anda ingin memilih untuk hidup atau bertahan hidup, apa pun yang Anda bisa. Mungkin Anda tidak akan mati, mungkin kita akan menang. Karena Surga juga mengatakan kepada saya dalam salah satu meditasi saya, di kegelapan malam, “Jangan kehilangan harapan Anda untuk menyelamatkan dunia Anda.”
Saya akan berikan sebuah foto, lalu Anda bisa lihat tulisan saya yang berantakan dalam kegelapan. Saya harus gunakan pena dan jari saya yang lain untuk menelusuri tulisan saya. (Wow.) Jadi, itu tidak seperti garis lurus, karena jika saya tidak menggunakan jari yang lain untuk menelusurinya, maka saya mungkin akan menulis satu kata di atas kata yang lain. (Ya, Guru.) Jadi, tertulis, “Jangan kehilangan harapan Anda untuk menyelamatkan dunia Anda.” Oh, dan itu membuat saya merasa sangat, sangat… entah bagaimana, jauh lebih baik setelah itu. (Ya, Guru.) Dan saya menempelkannya di dinding tempat saya bekerja. Saya akan memberikan fotonya kepada Anda. (Terima kasih, Guru.) Jangan menertawakan tulisan saya, (Tidak, Guru.) karena itu ditulis dalam kegelapan total. Saya tidak dapat menemukan lampu saat itu dan saya tak ingin cahayanya mengganggu penglihatan saya yang terus berlanjut, untuk banyak hal lainnya. (Mengerti, Guru. Ya, Guru.) Jadi, saya gunakan dua tangan – satu tangan memegang pena, dan tangan yang lain dengan jari untuk menelusurinya, untuk meletakkan jari yang lain di atas kertas sehingga saya tahu di mana saya telah menulis – jadi saya tidak menulis di tempat yang ditekan dengan jari. (Ya, Guru. Mengerti, Guru.) Begitulah cara saya terus menekan dengan jari – baris demi baris, tapi tetap saja tidak terlihat bagus. Tapi tetap saja, bisa Anda baca. Saya pikir itu tidak bisa dibaca, tapi saya membacanya dan tidak apa.
Saya ingin beritahu yang disebut murid-murid saya, jika Anda masih memanggil saya Guru, tolong dengarkan baik-baik. Jika memang ingin bertahan hidup, siapkan banyak barang, seperti lampu senter tenaga surya, apa saja bertenaga surya yang Anda bisa. Dan kemudian siapkan makanan. (Ya, Guru.) Setidaknya untuk bertahan selama dua minggu atau bulan, atau lebih jika bisa. Makanan yang tidak akan busuk dengan cepat. (Ya.) Jika Anda gunakan sebagian darinya karena tanggal kedaluwarsanya sudah dekat, maka Anda beli yang baru untuk menggantinya di sepen atau ruang bawah tanah, di mana pun Anda simpan makanan. Makanan yang tidak butuh lemari es, seperti beras, mi kering, dan berbagai jenis kacang-kacangan, kacang kering atau kacang kalengan, makanan kaleng, dan makanan kering. Anda simpan secukupnya untuk diri sendiri sekiranya benar-benar terjadi keadaan darurat. Saya harap tidak. Tolong doakan agar apa pun yang saya katakan kepada Anda itu salah. Tapi, bersiaplah untuk jaga-jaga. Siapa tahu? (Ya, Guru.) Sekarang, siapkan makanan dan siapkan sesuatu untuk keadaan darurat untuk menghangatkan rumah. Lihat di internet untuk mempelajari banyak hal yang dapat Anda gunakan untuk bertahan hidup jika terjadi keadaan darurat. (Ya, Guru.) Dll...
Jika bom atom atau bom nuklir meledak di suatu tempat, meskipun tidak terlalu dekat dengan Anda, dan tentu saja, terutama jika dekat dengan Anda, jangan pergi ke luar. Jangan pergi ke luar selama mungkin. Tergantung di mana Anda berada, tentu saja. Tetaplah tinggal di dalam rumah. Makan apa pun yang ada di sepen Anda. Itu lebih aman. Jangan coba pergi ke luar dan mencari makanan atau mengambil sesuatu dari ladang pertanian. Itu sudah terkontaminasi dan Anda akan menghirup udara yang terkontaminasi. Tetaplah tinggal di dalam rumah, jika Anda bisa. Atau di mana pun di dalam, tetaplah di sana. (Mengerti, Guru. Ya, Guru.) Ada juga yang disebut obat anti-radiasi. Saya tidak tahu seberapa efektif itu, tetapi Anda dapat mencoba untuk melihat apakah itu bagus. Lalu Anda juga dapat siapkan beberapa di rumah, untuk berjaga-jaga. (Ya, Guru.) Tetapi, jika senjata nuklir mendarat
dalam radius 50 kilometer, di dekat tempat tinggal Anda, maka Anda jangan makan apa pun dari ladang setidaknya selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan karena akan terkontaminasi oleh radiasi bom atom atau bom nuklir. (Oke, Guru. Paham, Guru.)
“Mengetahui apa yang harus dilakukan pada jam pertama serangan nuklir mungkin dapat menentukan hidup matinya seseorang. Bom atom menghancurkan atau melukai dengan tiga cara: ledakan, panas, dan radioaktivitas. Kita harus melindungi diri kita dari senjata bom atom ini.
Menurut Jeff Schlegelmilch, wakil direktur di Pusat Kesiapsiagaan Bencana Nasional: “Jika Anda melihat kilatan nuklir, hal pertama yang harus dilakukan adalah berada di belakang penghalang sekiranya gelombang kejut datang.” Ingatlah, gelombang kejut melaju dengan kecepatan ratusan kilometer per jam, jadi Anda tidak punya waktu lama untuk mencari perlindungan. Spesialis keamanan radiasi, Brooke Buddemeier, merekomendasikan untuk berlindung di balik sesuatu yang kuat secara struktural: “Ketika saya memikirkan ke mana saya akan mencari perlindungan dari efek cepat, dan khususnya dari gelombang ledakan, saya memikirkan hal yang sama seperti yang kita lakukan untuk tornado. Beradalah di area di mana jika ada guncangan dramatis, sesuatu tidak akan menimpa Anda.” Jika Anda berhasil selamat dari gelombang kejut, sayangnya hal-hal tak menjadi lebih mudah. Sekarang perlombaan nyata melawan waktu. “Anda akan memiliki waktu untuk mengambil tindakan agar Anda dan keluarga Anda tetap aman. Hal terpenting: masuk ke dalam, tetap di dalam dan pantau terus.” Kemungkinan besar Anda akan ada waktu antara 10 hingga 20 menit untuk mencari tempat berlindung.
Pertama, jangan tinggal di mobil Anda. Pintu metal dan jendela kaca akan terlalu tipis untuk melindungi Anda dari radiasi gamma. Rumah mobil juga tak memberikan tempat berlindung yang memadai. Sebagai gantinya, cobalah cari ruang bawah tanah atau gedung bertingkat yang lebih besar. Ingatlah faktor kuncinya adalah menempatkan sebanyak mungkin lapisan tebal di antara Anda dan jatuhan radioaktif. Kita di sini berbicara tentang beton atau batu bata, jadi gedung kaca pencakar langit yg terlihat bagus atau rumah yang terbuat dari kayu dan plester bukanlah pilihan terbaik. Jika Anda berada di kota yg punya sistem kereta bawah tanah, masuk jauh ke dalam juga akan memberikan tingkat perlindungan yang layak. Dengan asumsi Anda berhasil masuk ke suatu tempat di atas tanah, hindari lantai atas. Semua jatuhan radioaktif akan menetap di atap. Dan tujuan masuk ke dalam adalah untuk menjauh sejauh mungkin dari partikel debu yang mengganggu, yang memancarkan radiasi gamma yang berbahaya, yang dapat menyebabkan keracunan radiasi. Sebaliknya, pergilah ke bagian tengah gedung. Jika ada waktu untuk menutup area di mana jatuhan radioaktif dapat masuk – pintu, perapian, AC, jendela, maka lakukanlah.
Oke, mari kita lihat skenario yang sedikit berbeda, ketika semuanya tidak berjalan begitu mulus. Kali ini kita telah meninggalkan mobil kita dan berlari ke gedung terdekat yang tampak kokoh, tetapi jatuhan radioaktif mungkin mulai mendarat di sekitar Anda. Jika Anda merasa demikian, hal terbaik yang harus dilakukan adalah menutup hidung dan mulut dengan secarik kain dan memejamkan mata. Terhuyung-huyung seperti ini tidak akan mudah. Jadi, dalam contoh ini, dibutuhkan waktu 15 menit untuk benar-benar masuk ke dalam. Apakah ada jatuhan radioaktif itu yang menimpa Anda? Apakah itu di rambut Anda atau di pakaian Anda? Bisa jadi, yang berarti Anda berisiko terkena keracunan radiasi akut. Lepaskan lapisan luar pakaian Anda dengan hati-hati. Ini dapat menghilangkan 90% bahan radioaktif. Masukkan ke dalam kantong plastik dan tinggalkan di suatu tempat yang jauh dari jangkauan. Tidak usah buru-buru. Menyeka pakaian Anda terlalu cepat dapat membuat debu radioaktif terguncang lepas, dan itu tidak akan membantu siapa pun. Mandi juga akan sangat berguna. Pastinya, manjakan diri Anda dengan sabun dan sampo untuk bantu membersihkan diri, tapi hindari penggunaan kondisioner. Itu akan mengikat partikel radioaktif pada rambut Anda. Bahkan jika tidak ada kamar mandi, cucilah muka, tangan, dan bagian tubuh yang terbuka dengan menggunakan wastafel, kain lembap, atau tisu basah. Sekali lagi, kuncinya adalah menggunakan banyak air dan meluangkan waktu Anda. Hal yang harus Anda hindari adalah menggaruk diri Anda dan membiarkan bahan radioaktif masuk ke dalam kulit Anda.
Saat itu, kemungkinan satu jam telah berlalu, yang berarti bahwa jatuhan radioaktif di luar sudah meluruh hingga 50%. Dalam 24 jam pertama, ia akan melepaskan 80% energinya, naik menjadi 99% setelah dua minggu. Tapi ingat, jika radiasinya cukup tinggi dari awalnya, 1% itu masih bisa berbahaya. Jadi, tinggal di dalam ruangan selama mungkin secara signifikan mengurangi kemungkinan kontaminasi.”
Jika Anda punya lahan pertanian atau lahan di sekitar Anda, atau taman – gunakanlah secara maksimal, untuk menanam sayuran, setiap saat.
Dan jika Anda tidak memilikinya, mungkin Anda berdesak-desakan dan membebaskan satu ruangan. Dan di ruangan itu, Anda tanam sayuran. Tidak harus sayuran “penting”. Sayuran apa saja yang Anda makan, sebagian besar, misalnya, bahkan kubis, jika Anda mengambil semua daunnya, di tengahnya ada inti. Jika Anda tidak memotong terlalu dalam ke intinya hingga merusaknya, maka Anda tinggal menanamnya di tanah dan menyiraminya, ia akan tumbuh. (Ya, Guru.) Saya jamin, ia tumbuh. (Ya.) Dulu saya lakukan itu. Itu membantu. Ia benar-benar tumbuh. Dan bahkan peppermint, Anda sudah mengambil beberapa daun dan hanya tersisa batangnya, Anda tanam, cabang kecilnya, Anda tanam di tanah – ia akan tumbuh lagi.
Dan sayuran seperti bok choy dan sejenisnya, Anda potong saja daunnya dan sisakan ujung bok choy atau sayuran tersebut, sekitar dua, tiga inci (lima sampai tujuh sentimeter), lalu tanam lagi. (Ya, Guru.) Ia akan tumbuh seperti baru – dan batang brokoli, semuanya. Dulu saya lakukan itu. (Ya, Guru.) Saya rasa saya mungkin memiliki beberapa foto di suatu tempat. Mereka tumbuh dari itu. Mereka tumbuh lagi, seperti baru dalam waktu singkat. (Wow. Paham, Guru. Ya, Guru.) Benar-benar tumbuh. Dan Anda dapat membeli banyak benih, banyak kacang dan mulai menanam sayuran. Maksud saya, kacang-kacangan, bisa menumbuhkan kecambah. Bahkan dalam kasus kelangkaan, kecambah dan kacang kering sudah cukup untuk Anda konsumsi dan untuk bertahan hidup. (Ya, Guru. Paham, Guru.)
Kacang-kacangan dan biji-bijian tidak begitu cepat busuk. Anda selalu dapat terus menanamnya dan memakannya alih-alih pergi ke luar untuk membeli sayuran, karena dalam keadaan darurat, mungkin tidak ada toko, tidak ada sayuran yang bisa Anda beli. (Paham.)
Dan simpanlah air dalam wadah galon (~ empat liter) atau semacamnya, semuanya siap. (Ya, Guru. Oke, Guru.) Dan dalam keadaan darurat, simpan saja air untuk diminum bukan untuk mandi atau apa pun. Mungkin hanya membersihkan gigi, tapi tidak untuk mandi. Mungkin cukup gunakan handuk basah untuk menyeka tubuh Anda kapan pun dibutuhkan. Tidak harus setiap hari. (Ya, Guru. Paham, Guru.) Dalam agama Buddha, para biksu mandi setiap dua minggu sekali. Saya melakukan hal yang sama dan tidak masalah, tidak apa-apa saat ini. Tentu saja jika saya harus keluar dan berceramah, maka saya harus membuat diri saya lebih bersih. Tapi, saya merasa bersih dengan cara saya melakukannya. Dan Anda tidak harus makan tiga kali sehari. Jika Anda tak bekerja terlalu keras, tak pergi ke luar atau apa pun, biasanya satu kali makan sudah cukup. Anda makan saja sampai Anda puas dan itu saja yang benar-benar Anda butuhkan. (Oke, Guru. Paham, Guru.)